Syaiful Azhar : Guru MAN Pematangsiantar yang Berprestasi dalam Dunia Penelitian Botani dan Etnobotani
Pematangsiantar (Humas) – Syaiful Azhar, S.Pd, seorang guru biologi di MAN Pematangsiantar, tidak hanya dikenal sebagai pendidik yang berdedikasi, tetapi juga sebagai peneliti muda yang aktif menghasilkan publikasi ilmiah. Lahir pada 24 Agustus 1999, Syaiful memulai perjalanan akademis dan penelitiannya sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan. Keinginannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, terutama di bidang botani dan etnobotani, membuatnya berkomitmen untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat (03/01).
Awal Ketertarikan dalam Dunia Penelitian
Minat Syaiful dalam penelitian dimulai pada tahun 2020, ketika dia masih kuliah dan pertama kali berkonsultasi dengan salah seorang dosennya. Penelitiannya yang pertama kali berfokus pada anggrek (Orchidaceae), namun ketertarikannya terhadap dunia tumbuhan membawa dia untuk melakukan kajian lebih dalam tentang berbagai jenis tumbuhan lainnya, seperti kantong semar (Nepenthaceae), Musaceae, Begoniaceae, Myrtaceae, hingga Piperaceae.
“Saya mulai menulis jurnal pada tahun 2020, dan sejak saat itu minat saya untuk mempublikasikan hasil penelitian semakin besar, berkat bimbingan dosen yang sangat mendukung,” ujar Syaiful, yang kini juga menjabat sebagai pembina Olimpiade Biologi di sekolah tempat ia mengajar.
Publikasi Penelitian yang Mengagumkan
Selama lima tahun terakhir, Syaiful telah menghasilkan berbagai artikel ilmiah yang terpublikasi, yang mencakup sejumlah topik menarik dalam bidang botani. Beberapa di antaranya adalah:
- Inventarisasi Anggrek di Hutan Bukit Lawang Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat (2021)
- The Feasibility of Tropical Pitcher Plant (Nepenthes sp.) Exploration Booklet as a Learning Media (2022)
- Inventarisasi Kantong Semar (Nepenthes sp.) Endemik Dataran Tinggi Kawasan Telagah Puteri Deleng Pintau Gunung Sibayak Kabupaten Karo (2023)
- New Record Musa gracillis (Musaceae) in Bengkulu, Sumatra (Indonesia) (2024, sedang proses)
- New Record Bulbophyllum concavilabium in Bengkulu, Sumatra (Indonesia) (2024-2025, sedang proses)
- Nepenthes x Lucidum (Nepenthaceae), A New Nothospecies of Pitcher Plant from North Sumatra, Indonesia (2024-2026, sedang proses)
Selain itu, Syaiful juga meneliti bidang etnobotani, dengan dua penelitian yang fokus pada pemanfaatan tumbuhan dalam kehidupan masyarakat, antara lain:
- Pemanfaatan Potensi Biji Rambutan sebagai Inovasi Sumber Pangan di Perkebunan Kerasaan II (2021)
- Edukasi Pembuatan Teh Bunga Telang (Clitoria ternatea) di Desa Manik Maraja, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun dalam Rangka Pengabdian Masyarakat (2021)
Kendala dalam Proses Penulisan Artikel
Tentu, perjalanan Syaiful dalam dunia penelitian dan penulisan artikel ilmiah tidaklah tanpa hambatan. Seperti yang diungkapkan oleh Syaiful, kendala utamanya adalah manajemen waktu. Sebagai seorang guru yang memiliki tugas mengajar di sekolah, Syaiful harus pintar-pintar membagi waktu antara pekerjaan dan penelitian. “Tantangan terbesar bagi saya adalah mencari waktu luang untuk melakukan penelitian dan menulis artikel, terutama ketika saya harus mengatur waktu antara kegiatan mengajar dan tugas lainnya,” ujar Syaiful.
Selain itu, kendala lainnya adalah keterbatasan peralatan laboratorium dan dana penelitian. “Saya sering kali harus menabung dana pribadi untuk melakukan eksplorasi penelitian. Minimnya dana dan fasilitas memang menjadi tantangan, namun itu tidak menghentikan semangat saya untuk terus berkarya,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Syaiful juga menghadapi tantangan dalam menemukan topik penelitian yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu, ia terus melakukan pembaruan dengan membaca berbagai literatur ilmiah agar hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi dunia pendidikan dan penelitian.
Komitmen untuk Meningkatkan Ilmu Pengetahuan
Meski menghadapi banyak tantangan, Syaiful tidak pernah menyerah. Dedikasinya dalam dunia pendidikan dan penelitian mencerminkan komitmennya untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan berkontribusi bagi kemajuan masyarakat, khususnya di bidang botani dan etnobotani.
“Saya berharap penelitian yang saya lakukan tidak hanya bermanfaat bagi diri saya, tetapi juga bagi masyarakat dan dunia pendidikan. Setiap penemuan dan publikasi yang saya hasilkan adalah bentuk kontribusi saya untuk pengembangan ilmu pengetahuan,” tutup Syaiful.
Melalui perjalanan panjang ini, Syaiful Azhar menunjukkan bahwa meskipun banyak tantangan yang dihadapi, semangat untuk terus belajar, berkarya, dan berkontribusi pada ilmu pengetahuan akan selalu membuka jalan bagi kesuksesan. (Au)
Komentari Tulisan Ini
Kepala Sekolah
Lintong Sirait, S.Ag
Bismillahirohmannirrohim Assalamu'alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh Alhamdulillahirobbil 'alamin kami panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya…