MAN KOTA PEMATANG SIANTAR

Pematangsiantar, (Humas) – Siswa kelas XI MAN Pematangsiantar baru-baru ini mengikuti kegiatan outing class yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan mereka melalui pembelajaran di luar kelas. Kegiatan yang dilaksanakan di empat titik lokasi penting di Medan ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas XI dan didampingi oleh komunitas Peduli Museum dan Sejarah Kopi Murah (04/02).

Kegiatan outing class dimulai dengan kunjungan ke Museum Perkebunan Indonesia, di mana siswa mempelajari berbagai macam sumber daya alam yang diolah oleh perkebunan nusantara. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk merasakan langsung pengalaman praktik menanam dengan metode hidroponik, yang merupakan teknologi modern dalam pertanian yang sangat relevan dengan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.

Selanjutnya, peserta didik menuju Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara. Di sini, siswa diperkenalkan dengan berbagai suku dan budaya yang ada di Sumatera Utara. Mereka menyaksikan secara langsung koleksi artefak budaya yang menggambarkan keberagaman suku di daerah tersebut. Kunjungan ini memberikan wawasan berharga bagi siswa tentang pentingnya melestarikan warisan budaya bangsa.

Setelah itu, para siswa melakukan kunjungan spiritual ke Masjid Raya Medan, sebuah masjid megah yang menjadi ikon kota Medan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memperdalam pemahaman agama, tetapi juga meningkatkan rasa kecintaan terhadap nilai-nilai spiritual.

Acara outing class ditutup dengan kunjungan ke Istana Maimun, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi simbol kebesaran Kesultanan Deli. Siswa menikmati keindahan arsitektur istana dan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah kebudayaan Melayu yang kental di Medan. Tak kalah seru, mereka juga mengikuti kegiatan outbond yang diselenggarakan di area sekitar istana, yang bertujuan untuk mempererat kerjasama tim dan melatih keterampilan kepemimpinan siswa.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari Lintong Sirait, S. Ag, Kepala MAN Pematangsiantar, yang menyatakan bahwa outing class ini merupakan salah satu cara efektif untuk memperkaya pengetahuan siswa di luar konteks pembelajaran formal. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa dalam memahami berbagai aspek kehidupan, mulai dari ilmu pengetahuan hingga budaya, yang akan membentuk karakter dan keterampilan mereka,” ujar Lintong Sirait.

Kegiatan outing class ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh, baik dari segi pengetahuan maupun karakter. Dengan adanya kegiatan pembelajaran di luar kelas, para siswa dapat lebih mengenal dan mencintai budaya, sejarah, serta alam Indonesia, yang menjadi bekal penting untuk masa depan mereka. (Au)