Gebyar Karya P5RA MAN Pematangsiantar: Menampilkan 33 Kebudayaan Keberagaman Indonesia
Pematangsiantar (Humas) – Dalam suasana penuh semangat dan warna, MAN Pematangsiantar sukses menggelar Gebyar Karya P5RA dengan tema "Bhineka Tunggal Ika". Acara yang berlangsung pada hari ini merupakan puncak dari rangkaian proyek P5RA yang telah dilaksanakan sejak Juli 2024, bertujuan untuk menggali dan merayakan keberagaman budaya Indonesia melalui seni dan kreativitas siswa (28/11).
Siswa-siswi kelas XI MAN Pematangsiantar tampil memukau dengan mengenakan baju adat lengkap dari 33 provinsi di Indonesia, masing-masing membawa simbol budaya daerah mereka. Tak hanya itu, acara ini juga menampilkan fashion show yang mempesona, nyanyian kebudayaan, dan tarian tradisional, yang membawa penonton seakan dibawa berkeliling dari Sabang hingga Merauke. Setiap penampilan adalah bukti betapa kayanya budaya bangsa ini, yang mampu dipadukan dengan semangat kebersamaan.
Acara yang digelar di lapangan MAN Pematangsiantar ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar, Dr. H. Al Ahyu, M.A., yang memberikan sambutan penuh penghargaan kepada seluruh peserta dan panitia. “Selamat dan sukses atas terlaksananya Gebyar Karya P5RA ini. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan kebudayaan, tetapi juga mempererat semangat Bhineka Tunggal Ika di tengah-tengah keberagaman yang ada,” ungkap Dr. H. Al Ahyu.
Selain itu, Ketua Komite MAN Pematangsiantar, Imran Simanjuntak, bersama Kepala MAN Pematangsiantar, Lintong Sirait, S. Ag., turut memberikan sambutan yang penuh semangat. Mereka menyampaikan rasa bangga terhadap para siswa yang telah menunjukkan kreativitas dan dedikasi mereka dalam mengangkat keberagaman budaya Indonesia.
Seluruh siswa yang terlibat dalam acara ini bukan hanya mengenakan busana adat, tetapi juga melengkapi penampilan mereka dengan aksesoris budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi masing-masing daerah. Dari sabuk khas Bali hingga hiasan kepala dari Aceh, setiap detail menunjukkan betapa luasnya keragaman yang dimiliki bangsa ini.
Kegiatan ini bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa meskipun Indonesia kaya akan perbedaan, kita tetap satu dalam semangat kebersamaan. Bhineka Tunggal Ika, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu", menjadi pesan utama yang ingin disampaikan melalui acara ini.
Melalui Gebyar Karya P5RA, MAN Pematangsiantar tidak hanya memberikan ruang bagi para siswa untuk mengekspresikan diri mereka melalui seni, tetapi juga mengajak mereka untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia. Acara ini pun diharapkan dapat memperkuat rasa nasionalisme dan persatuan di kalangan generasi muda, serta mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang.
Acara ini berakhir dengan penuh kegembiraan, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir, serta meneguhkan kembali makna Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. (Au)
Komentari Tulisan Ini
Kepala Sekolah
Lintong Sirait, S.Ag
Bismillahirohmannirrohim Assalamu'alaikum wa rohmatullaahi wa barakatuh Alhamdulillahirobbil 'alamin kami panjatkan kehadlirat Allah Subhanahu wa Ta'ala, bahwasannya dengan rahmat dan karunia-Nya…